Kisah Nakes Ceritakan Pengalaman Mistis Tangani Jasad Korban Kecelakaan


Foto : Tangkapan layar viral
Suaritoto - Tak sedikit tenaga kesehatan yang mengalami kejadian mistis di rumah sakit. Kejadian yang sulit, bahkan tidak bisa dijelaskan secara medis. Seperti cerita yang dibagikan oleh seorang dokter IGD salah satu rumah sakit di Jawa Timur.

Akun Tiktok milik dokter bernama Isna Cahya menjadi sorotan netizen karena cerita mistis yang aneh dan mencengangkan. Saat jaga malam, dr Isna mendapat pasien kecelakaan lalu lintas (KLL) yang dibawa oleh mobil polisi. Pasien tersebut bak merespons dr Isna, padahal sudah meninggal dalam perjalanan.

"Aku pernah pas jaga malem di IGD, dateng pasien baru (laki-laki) dibawa sama pak pulici dari mobil patroli, trus aku bilang ke pasiennya yg lagi berbaring buat benerin celananya karna melorot ke bawah (celananya dinaikin sendiri sampe posisi celananya bener) 5 menit kemudian, aku baru tau ternyata itu pasien DOA (kecelakaan dan MD)," cerita dr Isna, dikutip dari Video Tiktok @isnacahya17.

Death of arrival adalah pasien yang datang sudah dalam keadaan meninggal. Menurut dr Isna, kejadian seperti ini memang tidak masuk akal dan tidak bisa dijelaskan secara medis.






Iya, nggak logis karena kok pasien yang sudah lebih dari 30 menit meninggal, sudah ada kaku mayatnya, kok bisa hidup dan benerin celananya. Menurut saya nggak masuk akal. Kalau saya dalam keadaan capek pun jelas-jelas di awal celananya emang melorot waktu saya lihat kedua kalinya celananya sudah dalam keadaan baik," kata dr Isna Senin (3/10/2023).

Kejadian mistis ini diakuinya tidak jarang terjadi. Setiap tenaga kesehatan setidaknya pernah mengalami sekali selama bekerja.

Sepanjang saya mengenyam pendidikan dokter sampe sekarang itu beberapa kali terjadi. Bukan cuma saya, tapi juga rekan sejawat juga pasti mengalami hal yang sama, ucap dr Isna.

Tentu ada kepanikan dan ketakutan yang dirasakan dr Isna. Tapi, di balik itu ada beban dan tanggung jawab untuk tetap jadi dokter yang profesional. Dia pun lebih memikirkan bagaimana memberi tahu setiap berita duka kepada keluarga pasien.

Dokter Isna juga mendampingi banyak pasien yang mendekati ajal, pernah mendengar kalau pasiennya melihat arwah sanak keluarga yang sudah meninggal dan lainnya.

Kita sudah nggak panik, harus tenang gitu. Ada yang cerita didatangi sanak keluarga yang sudah meninggal. Terus saya juga pernah lihat tiba-tiba pintu terbuka padahal tipe pintunya berat, di situ lagi rame-rame jaga malam. Pernah liat kursi roda jalan sendiri. Nakes-nakes pasti mengalami, minimal sekali gitu, cerita dr Isna.

Jadi, nggak hanya pasiennya yang takut di rumah sakit. Nakes juga merasakan hal yang sama, cuma kan kita nggak bisa bikin panik dengan cerita ke pasien tentang hal mistis di sini. Nanti pasiennya nggak sembuh-sembuh, malah minta pulang, sambungnya.

Kode etik profesi tentunya menjadi patokan dr Isna dalam berkonten. Menurutnya, ada tiga aturan utama bagi para tenaga kesehatan dalam bermedia sosial.

Pertama, kita kan bekerja di bidang kesehatan ya, dari segi pakaian yang kita gunakan untuk bersosial media itu juga harus diperhatikan. Kita nggak mungkin pakai baju seksi apalagi untuk mengedukasi pasien. Kedua, memberi edukasi pun enggak boleh asal comot di google. Kita kan tenaga kesehatan harusnya lebih tau daripada itu. Ketiga, tetap merahasiakan lokasi kejadian dan identitas pasien. Terus juga komunikasi ke orang yang melihat konten kita, itu juga harus perhatikan kata-kata yang kita lontarkan, pungkas dr Isna.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama